Apa itu Layanan VPN dan Kegunaanya
Belakangan ini, istilah VPN sering terdengar di kalangan pengguna internet. Lalu, apa itu Layanan VPN? VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi.
VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah layanan yang memungkinkan kamu terhubung ke sebuah website secara aman dan lebih private. Singkatnya, Layanan VPN merupakan sebuah protokol komunikasi yang membuat sistem komunikasinya menjadi lebih private karena adanya sistem tunneling (terowongan), di mana koneksi akan menjadi lebih private dan akan berbeda dengan koneksi publik pada umumnya.
Selain itu, Layanan VPN membuat perangkat kamu dapat terhubung dengan perangkat lain sehingga kamu dapat mengakses perangkat tersebut selama semua perangkat terhubung dengan internet.
Sampai saat ini, Layanan VPN masih sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar VPN memiliki kegunaan untuk melindungi pertukaran data penting dengan aman. VPN melindungi data mereka dengan cara mengenkripsi dan melakukan enkapsulasi trafik pengguna menggunakan sistem tunneling, sehingga pihak lain tidak dapat melihat aktivitas yang dilakukan.
Sehingga Layanan VPN juga sering digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung perkantoran agar dapat mengakses sistem aplikasi local atau website yang bersifat regional.
Pada dasarnya, VPN terbagi menjadi 2 tipe:
1. Remote access VPN
Remote access VPN memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan pribadi dan mengakses semua layanan beserta sumber dayanya dari jarak jauh (remotely).
Contohnya, ketika seorang karyawan perusahaan berada di luar kantor, ia dapat menggunakan Virtual Private Network untuk terhubung ke jaringan pribadi perusahaannya dan mengakses file dan sumber daya dari jarak jauh di private network.
2. Site to Site VPN
Site-to-Site VPN atau bisa disebut juga sebagai Router-to-Router Virtual Private Network umumnya sering digunakan di perusahaan besar. Perusahaan atau organisasi dengan kantor cabang di lokasi yang berbeda, biasanya menggunakan Virtual Private Network jenis ini untuk menghubungkan jaringan lokasi kantor satu ke jaringan di lokasi kantor lainnya.
Berikut ini adalah beberapa pengaturan VPN yang sering digunakan di Indonesia:
1. Point–to–Point Tunneling Protocol (PPTP)
PPTP atau Point-to-Point Tunneling Protocol menghasilkan tunnel dan membatasi paket data. Point-to-Point Protocol (PPP) digunakan untuk mengenkripsi data antar koneksi. PPTP adalah salah satu protokol yang paling banyak digunakan dan telah eksis sejak awal rilis Windows.
2. Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)
L2TP atau Layer 2 Tunneling Protocol adalah protokol tunneling yang sering dikombinasikan dengan protokol keamanan lain, L2TP menghasilkan tunnel antara dua titik koneksi. L2TP dan protokol IPSec mengenkripsi data serta memelihara komunikasi yang aman antara tunnel.
3. SSL VPN
Secure Sockets Layer Virtual Private Network (SSL) adalah sebuah Virtual Private Network yang dibuat dalam rangka membuat koneksi yang aman dan terenkripsi melalui jaringan yang kurang aman seperti Internet.
Situs belanja online umumnya menggunakan protokol SSL dan TLS sebagai langkah mengamankan data pengguna dan informasi sensitif lainnya. Koneksi SSL memiliki “https” di awal URL, bukan “http”.
Setelah mempertimbangkan dengan cermat kebutuhan bisnis kita dapat mulai melihat kebutuhan jaringan yang ada. Jika semakin jelas kebutuhannya, semakin mudah untuk memilih protokol tunneling yang tepat untuk kasus yang spesifik.
(dicoding)